Rumah Hantu Darmo Surabaya

Rumah Hantu Darmo terletak di Jalan Puncak Permai II nomor 26, Sukomanunggal, Surabaya.

Menilik namanya 'Rumah Hantu', rumah ini bukan rumah hantu yang ada di tempat wisata lho. Rumah ini beneran rumah hantu. Rumah yang dihuni hantu. Kurang spesifik? Rumah yang dihuni oleh segolongan jin yang berkuasa atas teritori rumah ini.

Berdasarkan beberapa sumber yang saya lihat dan baca, rumah ini dulunya hasil perjanjian antara golongan manusia dan jin. Si manusia meminta rumah alias pesugihan dan kekayaannya dari segolongan jin dan sang jin dkk meminta darah sebagai imbalannya. Ya bisa dibilang praktek bisnis hitam-lah, karena ada kontrak kedua belah pihak. he he he.

Oiya kenapa kok rumahnya itu sekarang kosong dan menurut warga sekitaran situ angker?

Pertama, rumah itu kosong karena menurut Mbak D, salah satu narasumber dari 'penjaga' rumah itu yang berhasil diungkap dalam acara Dua Dunia, para penghuni (manusia) yang menempati rumah tsb tewas tenggelam pada sebuah perjalanan di atas kapal.

Keterangan tersebut ditambahkan oleh salah satu 'penghuni' lain yang tidak mau disebut namanya, bahwa mereka (manusia yang menempati tempat rumah itu) mau kabur dari 'perjanjian' dengan bangsa jin. Maka dari itu, para jin marah karena merasa dikhianati oleh mereka dan puncaknya ya mereka tenggelam di atas air, yang merupakan teritorial tempat tinggal bangsa jin (laut).

Kedua, rumah itu ternyata dibangun di atas makam salah satu guru besar bangsa jin, sebut saja Kyai GB. Beberapa murid Kyai GB sangat marah kepada manusia yang datang ke rumah itu untuk berbuat hal-hal yang tidak senonoh (mesum dkk). Sehingga acap kali, ada pemuda-pemudi yang kesurupan ketika 'bermain' di sana.

Namun hal tsb bertolak belakang dengan Mbak D, yang malah merasa senang didatangi pemuda-pemudi. Mbak D meng-istilah-kannya 'bermain'. Mbak D dkk merasa bangga bila manusia mencari dan meminta bantuan mereka. Mereka juga berikrar untuk selalu mengganggu manusia yang berusaha mengusir mereka dari rumah itu. Tak lupa Mbak D juga berpesan agar manusia tidak usah mengusik mereka karena bukan urusan manusia untuk mengorek informasi dunia mereka di dalam rumah itu.

Selain itu, teman Mbak D juga mengatakan tidak takut dengan manusia manapun kecuali manusia yang beriman.

Ya itulah informasi yang dapat saya sampaikan. Silakan yang mau berkunjung ke RHD. he he.

Sebelum saya tutup, pelajaran yang dapat kita petik dari dialog dengan kedua jin di atas ialah kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah swt, satu-satunya Tuhan yang memberikan manfaat dan berhak mendatangkan mudharat. Tschuss! (bhs jerman:see you).